Pengajian of Dearest Friday – PDF (seri ke-46) Jum’at, 17 April 2009
Bismillaahirrahmaanirrahiim Assalaamu’alaikum Wr. Wb.
TARBIYATUL-AULAAD – PENDIDIKAN ANAK (3)
Who, Where, and When: Siapa yang bertanggung jawab? Di mana? Dan Kapan?
Allah disebut dengan Rabbun-naas. Kata Rabbun diterjemahkan Tuhan dalam arti Tuhan yang mengatur, mendidik, dan menumbuhkan manusia. Pendidik yang sesungguhnya adalah Allah Murabbi (yang Maha Mendidik). Jika guru dan orang tua disebut pendidik maka jabatan pendidik itu hanyalah diamanatkan (dititipkan/dipinjamkan) oleh Allah kepadanya. Dalam masyarakat manusia penanggung jawab pendidikan adalah orang tua, guru, dan tokoh masyarakat. Orang tua bertanggung jawab di rumah, guru bertanggung jawab di sekolah, dan tokoh masyarakat bertanggung jawab di masyarakat. Tokoh masyarakat yang dimaksud adalah pemerintah, wakil rakyat, pejabat, kyai, dan sebagainya, yang berperan aktif di masyarakat. Ketiganya harus menyatu dalam satu kesatuan yang tidak boleh dipisahkan. Mereka harus bekerja sama, kompak, dan senada dalam langkah-langkah pendidikan. Ketiganya seperti tergambar dalam segi tiga sama sisi berikut:
Guru yang baik harus memenuhi beberapa kompetensi, yaitu: 1. Personal Competence (good personality) 2. Professional Competence (Science & Certificate, good achievement) 3. Pedagogical Methodological Competence (good Skill) 4. Social Competence (good human relationship)
Kapan pendidikan berlangsung? Pendidikan berlangsung seumur hidup (long life education). Nabi saw menyatakan, “uthlubul-‘ilma minal-mahdi ilal-lahdi” (mencari ilmu itu dari bayi /buaian sampai mati).
(to be continued)
|
Wallaahu a’lam bish-shawwab, Fas-aluu ahladz-dzikri inkuntum laa ta’lamuun
Penulis:
Muhammad Muhtar Arifin Sholeh
Dosen di UNISSULA Semarang
Ph.D Student di Department of Information Studies, University of Sheffield UK
Alumni Antropologi UGM & Tarbiyah IAIN
http://muhstarvision.blogspot.com
|
0 comments: