Jum’at, 20 Nopember 2009
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (QS al-Hujuraat 49:6)
Dari segi wujud atau bentuk, informasi dapat diklasifikasi sebagai berikut:
1. Informasi tekstual (textual information)
Informasi tekstual adalah informasi yang berwujud tulisan (teks) dalam bahasa tulis apapun. Hal yang paling penting dalam jenis informasi ini adalah pemahaman bahasa dan isi dari teks tersebut. Jika suatu teks berbahasa asing maka bahasa asing tersebut harus dipahami agar isi teks dapat dimengerti dengan baik. Dalam hal ini istilah-istilah (terminologies) dan definisi-definisi (definitions) sangat penting diperhatikan. Tulisan-tulisan di buku, Koran, majalah, journal, di layar komputer, atau di tempat mana saja dalah contoh-contoh informasi tekstual.
2. Informasi gambar (pictorial information)
Informasi gambar adalah informasi yang berwujud gambar (picture), baik gambar mati atau gambar hidup. Gambar mati meliputi photo, lukisan, bagan, struktur, atau coretan gambar abstrak. Gambar hidup, disebut juga animasi (animation), mencakup film atau tayangan-tayangan di televisi. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah gambar keseluruhan, detail garis atau titik-titik dalam gambar tersebut, penampilan keseluruhan gambar, warna, dan gerakan gambar.
3. Informasi angka (numerical information)
Informasi angka adalah informasi yang berwujud angka (number), dalam wujud angka apapun. Informasi jenis ini meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, penjumlahan, formula rumus-rumus, statistik, tabel, grafik, dsb. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah ketepatan dan ketelitian dalam penggunaan angka-angka dan rumus-rumus tersebut.
4. Informasi suara (vocal information)
Informasi suara adalah informasi yang berwujud suara, baik suara manusia, hewan, atau suatu benda. Ucapan manusia, ‘embikan’ kambing, ‘auman’ harimau, ‘gonggongan’ anjing, suara peluit, suara ‘kentongan’. Suara di radio, dsb-dsb adalah contoh-contoh informasi suara. Dalam konteksi ini, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah bahasa, ketepatan pengucapan (pronunciation & spelling), intonasi, dan kuat-lemah suara.
Dari segi pelaku, informasi dapat dibagi menjadi informasi subyektif dan informasi obyektif. Informasi subyektif adalah informasi yang berasal dari seorang individu, yang dipersepsikan menurut individu (subyek) tersebut dan tidak memperhatikan persepsi individu lain. Informasi obyektif adalah informasi yang difokuskan pada suatu obyek (benda atau orang lain) – tidak dipersepsikan oleh seorang individu – sehingga persepsi atau penilaian dapat berasal dari siapa pun secara obyektif yaitu apa adanya menurut obyeknya.
Dari segi nilai, informasi dapat dibagi menjadi informasi baik dan informasi buruk. Informasi yang baik adalah informasi yang positif (benar), bermanfaat, konstruktif, dan komunikatif, misalnya informasi dalam kitab suci, informasi dalam hadits, atau informasi dari orang-orang yang baik. Informasi yang buruk adalah informasi yang tidak benar (bohong, menipu), merusak, dan tidak komunikatif, misalnya informasi dari orang-orang munafik yang memang suka berbohong. Nilai adalah standar kualitas tertentu yang menunjukkan benar-salah, baik-buruk, sopan-tidak sopan, jujur-tidak jujur, dan manfaat-tidak manfaat. Nilai-nilai harus dikembalikan kepada Sumber Nilai Mutlak, yaitu Allah al-Haq, yang Maha Benar dan Maha baik. Jika nilai-nilai dikembalikan ke otak manusia, maka hasilnya akan relative, problem, dan penuh konflik.
Wallaahu a’lam bish-shawwab,
Muhammad Muhtar Arifin Sholeh
Dosen di UNISSULA Semarang
Ph.D Student di Department of Information Studies, University of Sheffield UK
Alumni Antropologi UGM & Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga
Alumni Aberystwyth University, UK
Ketua Kibar UK 2009/2010
http://muhstarvision.blogspot.com
0 comments: