•22:33
Pengajian of Dearest Friday – PDF (seri ke-75)
Jum’at, 6 Nopember 2009

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum Wr. Wb.


TEKNOLOGI INFORMASI PERPUSTAKAAN

Perpustakaan adalah bagian lembaga pendidikan yang mengurusi pengumpulan, pelestarian, pengolahan, pemanfaatan, dan penyebarluasan informasi, untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas proses belajar mengajar. Dari segi proses pelayanan yang sesuai dengan tujuan tersebut di atas, perpustakaan berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi (information service centre). Perpustakaan berfungsi sebagai pusat pelayanan informasi untuk program pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dari segi pelaksanaan program, perpustakaan mempunyai fungsi yang bersifat akademis-edukatif dan administratif-teknis.


Pertanyaan yang perlu dijawab adalah ‘mengapa orang atau lembaga (termasuk perpustakaan) memerlukan investasi dalam bentuk teknologi informasi? Jawaban pertanyaan tersebut adalah, menurut pendapat M.H. Earl, sebagaimana dikutip oleh Peter Zorkoczy (1990:55):

  1. to gain competitive advantage (memperoleh keunggulan kompetitif)
  2. to improve productivity and performance (meningkatkan produktifitas dan penampilan)
  3. to facilitate new ways of managing and organizing (memfasilitasi cara baru mengatur dan mengorganisir)
  4. to develop new business (mengembangkan bisnis baru)

Teknologi informasi akan memberi keunggulan kompetitif (keunggulan karena persaingan) dalam hal kecepatan, kualitas, dan hasil yang lebih bagus. Produktifitas akan meningkat dalam kuantitas maupun kualitas dengan menggunakan teknologi informasi yang menawarkan cara baru (secara elektronik) dalam mengatur dan meorganisir pekerjaan.Selain itu, teknologi informasi mampu mengembangkan bisnis baru atau layanan-layanan baru.


Menurut Department of Trade and Industry, Great Britain (Depatemen Perdagangan dan Industri Inggris), pengertian teknologi informasi (information technology) adalah sebagai berikut :

Information technology is the acquisition, processing, storage, dissemination, and use of vocal, pictorial, textual, and numerical information by a microelectronics-based combination of computing and telecommunication (Martin, 1988:24).
(Teknologi informasi ialah pemasukan, pemrosesan, penyebaran, dan penggunaan informasi suara, gambar, teks, dan angka, dengan menggunakan kombinasi antara komputer dan telekomunikasi yang berbasis mikroelektronik)
.

Dari definisi tersebut, diketahui bahwa teknologi informasi mempunyai lima aktifitas, yaitu memasukkan (acquisition), memproses (processing), menyimpan (storage), menyebarkan (dissemination), dan menggunakan (use) berbagai bentuk informasi seperti angka, teks, gambar, dan suara. Aktifitas tersebut dilakukan dengan menggunakan alat komputer, telekomunikasi, atau gabungan keduanya. Dengan demikian, teknologi informasi dapat berwujud komputer multimedia yang berakses internet, televisi, telepon, telegrap, teleprinter, teleconference, faksimil, dan radio, yang aplikasinya tidak lepas dari penggunaan satelit.



Teknologi Informasi di Perpustakaan

Teknologi informasi di perpustakaan berarti upaya otomasi seluruh fungsi perpustakaan yang meliputi akuisisi (acquisition), inventarisasi (inventarisation), klasifikasi (classification), katalogisasi (catalogisation), sirkulasi (circulation), dan katalog komputer (OPAC – Online Public Access Catalogue). Selain itu, teknologi informasi juga dapat menghubungkan perpustakaan dengan dunia luar perpustakaan. Di perpustakaan aplikasi teknologi ini dapat berupa faksimil, telepon, televisi, dan komputer.


Penggunaan faksimil dan telepon sudah sangat pepuler sebagai alat komunikasi. Televisi (TV) perlu disediakan di perpustakaan sebagai sumber informasi yang dapat diakses para pemakainya. TV juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan di perpustakaan dan sarana hiburan. Acara TV yang bersifat informatif (seperti berita) dan edukatif (seperti mimbar agama, pelajaran sekolah) sangat bermanfaat bagi mereka.


Komputer di perpustakaan hendaklah merupakan komputer multimedia dan berakses internet atau jaringan komputer global (WAN – Wide Area Network), selain jaringan lokal (LAN – Local Area Network). Komputer multimedia memungkinkan para pemakai perpustakaan untuk mengakses CD-ROM (Compact Disc Read Only Memori), CD musik, atau VCD (Video Compact Disc) untuk film.


Internet (singkatan internetwork) adalah sekumpulan jaringan komputer yang terdiri dari sejumlah jaringan yang lebih kecil yang mempunyai sistem jaringan yang berbeda-beda. Internet bersifat global (mendunia) sehingga disebut juga international network, yaitu jaringan komputer yang berskala internasional yang dapat diakses dari berbagai penjuru dunia. Internet menawarkan beberapa layanan seperti electronic mail (Email), browsing, dan chatting.


Email
adalah surat yang dapat ditulis dan dikirim secara elektronik dengan menggunakan komputer yang berakses internet. Alamat pengirim dan yang dikirim menggunakan alamat Email, bukan alamat rumah atau sekolah, seperti
muhtar.perpus@unissula.ac.id ; muhtaras64@yahoo.co.id . Browsing ialah fasilitas internet untuk memperoleh berbagai informasi yang disediakan oleh websites di seluruh dunia, seperti www.unissula.ac.id
; www.ugm.ac.id
; www.depdiknas.gov.id
; www.bps.gov.id
; www.republika.co.id
; www.suaramerdeka.co.id
; www.rcti.co.id
dan sebagainya. Chatting yaitu fasilitas internet untuk ngobrol (bercakap-cakap) jarak jauh antara seseorang dengan orang lain melalui komputer.


Hal-hal yang perlu dipertimbangkan (dipersiapkan) untuk aplikasi teknologi informasi di perpustakaan adalah sebagai berikut :

  1. Pertimbangan kebutuhan dan kemanfaatan
  2. Pertimbangan finansial (dana, biaya)
  3. Pertimbangan sumber daya manusia
  4. Pertimbangan hardware (perangkat keras)
  5. Pertimbangan software (perangkat lunak)
  6. Pertimbangan daya dukung dari berbagai pihak, dan sebagainya

Teknologi informasi berdampak terhadap kehidupan manusia, baik dampak positif (keuntungan) maupun dampak negatif (kerugian). Dampak positif (keuntungan) teknologi informasi antara lain adalah :

  1. Hemat waktu dan tenaga
  2. Pekerjaan dilakukan lebih efektif dan efisien
  3. Hasil pekerjaan lebih menarik (memuaskan)
  4. Penampilan (perfomance) akan lebih baik/menarik
  5. Kehidupan manusia serasa lebih nyaman.

Adapun dampak negatif teknologi informasi adalah:

  1. Tenaga manusia digusur teknologi
  2. Penurunan sikap sosial seseorang .
  3. Teknologi dapat melahirkan dekadensi moral
  4. Teknologi melahirkan akulturasi (percampuran budaya)
  5. Biaya tinggi (walaupun sifatnya relatif)

Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa teknologi informasi merupakan tuntutan jaman yang perlu diikuti dan diantisipasi agar tidak ketinggalan jaman. Perpustakaan sebagai sumber informasi ilmiah untuk lembaga pendidikan perlu menerapkan teknologi informasi dalam bentuk faksimil, telepon, televisi, dan komputer. Walaupun teknologi informasi itu berbiaya tinggi, pengadaan dan penerapannya perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti atasan (seperti kepala sekolah), seluruh staf, dan siswa.


Wallaahu a’lam bish-shawwab,
Fas-aluu ahladz-dzikri inkuntum laa ta’lamuun

Penulis:
Muhammad Muhtar Arifin Sholeh
Dosen di UNISSULA Semarang
Ph.D Student di Department of Information Studies, University of Sheffield UK
Alumni Antropologi UGM & Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga
Alumni Aberystwyth University, UK
Ketua Kibar UK 2009/2010
http://muhstarvision.blogspot.com
Reblog this post [with Zemanta]
|
This entry was posted on 22:33 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: